KONSELING KELUARGA BERENCANA
a. DEFINISI
proses yang berjalan dan menyatu dengan
semua aspek pelayanan KB dan bukan hanya informasi yang diberikan dan
dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan
b. TUJUAN
1) Meningkatkan
penerimaan
Informasi yang benar, diskusi bebas
dengan cara mendengarkan, berbicara dan komunikasi non-verbal meningkatkan
penerimaan informasi mengenai KB oleh klien
2) Menjamin
pilihan yg cocok
Menjamin petugas dank lien memilih cara
terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien
3) Menjamin
penggunaan yg efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien
mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang
keliru tentang cara tersebut
4) Menjamin
kelangsungan yang lebih lama
Kelangsungan pemakaian cara KB akan
lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut, mengetahui cara kerjanya dan
mengatasi efeksampingya
c.
JENIS
KONSELING KB
Komponen penting dalam pelayanan KB
dibagi 3 tahapan yaitu :
1) Konseling
Awal
– Bertujuan
menentukan metode apa yg diambil
– Bila
dilakukan dengan objektif langkah ini akan membentu klien untuk memilih jenis
KB yang cocok untuknya
– Yang
perlu diperhatikan dalam langkah ini :
• Menanyakan
langkah yg disukai klien
• Apa
yg diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya
2) Konseling
Khusus
– Memberi
kesempatan k/ untuk bertanya ttg cara KB dan membicarakan pengalamannya
– Mendapatkan
informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya
– Mendapatkan
bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok dan mendapatkan penerangan lebih
jauh tentang penggunaannya
3) Konseling
Tindak Lanjut
– Konseling
lebih bervariasi dari konseling awal
– Pemberi
pelayanan harus dapat membedakan masalah yg serius yang memerlukan rujukan dan
masalah yang ringan yang dapat diatasi di tempat
d. LANGKAH
KONSELING
1) GATHER
G : Greet
Berikan
salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A : Ask
Tanya
keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan
kondisi yang dihadapi?
T : Tell
Beritahukan
persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya
penyelesaiannya
H : Help
Bantu klien
memahami & menyelesaikan masalahnya
E : Explain
Jelaskan cara
terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera
terlihat/ diobservasi)
R : Refer/Return visit
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat
memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal kunjungan Ulang)
2) Langkah
Konseling KB SATU TUJU
Langka SATU TUJU ini tidak perlu
dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan kebutuhan klien.
SA
: Sapa
dan salam
· Sapa
klien secara terbuka dan sopan
· Beri
perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
· Bangun
percaya diri pasien
· Tanyakan
apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
T
: Tanya
· Tanyakan
informasi tentang dirinya
· Bantu
klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
· Tanyakan
kontrasepsi yang ingin digunakan
U
: Uraiakan
· Uraikan
pada klien mengenai pilihannya
· Bantu
klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang
lain
TU
: Bantu
· Bantu
klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
· Tanyakan
apakah pasangan mendukung pilihannya
J
: Jelaskan
· Jelaskan
secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien
memilih jenis kontrasepsinya.
· Jelaskan
bagaimana penggunaannya
· Jelaskan
manfaat ganda dari kontrasepsi
U
: Kunjungan
Ulang
· Perlu
dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan
kontrasepsi jika dibutuhkan.
e.
Tahapan
konseling dalam pelayanan KB
• Tahapan
Konseling dalam pelayanan KB dapat dirinci dalam tahapan sebagai berikut : KIE
Motivasi à
Bimbingan à
Rujukan à
KIP/K à
yan. Kontrasepsi à Tindak lanjut
1) KEGIATAN
KIE
a) Sumber
informasi pertama tentang jenis alat/ metode KB dari petugas lapangan KB
b) Pesan
yang disampaikan :
• Pengertian
dan manfaat KB bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga
• Proses
terjadinya kehamilan pada wanita (yang kaitannya dengan cara kerja dan metode
kontrasepsi)
• Jenis
alat/metode kontrasepsi, cara pemakaian, cara kerjanya serta lama pemakaian
2) Kegiatan
Bimbingan
a) Tindak
lanjut dari kegiatan KIE dengan menjaring calon peserta KB
b) Tugas
penjaringan : memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif,
benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat
c) Bila
iya à
rujuk ke KIP/K
3) Kegiatan
Rujukan
a) Rujukan
calon peserta KB, utk mendapatkan pelayanan KB
b) Rujukan
peserta KB, untuk menindaklanjuti komplikasi
4) Kegiatan
KIPK/K
Tahapan dalam KIP/K
a) Menjajaki
alasan pemilihan alat
b) Menjajaki
aa klien sudah mengetahui/ paham ttg alat kontrasepsi tsb
c) Menjajaki
klien tahu/tdk alat kontrasepsi lain
d) Bila
belum, berikan informasi
e) Beri
klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya kembali
f)
Bantu
klien mengambil keputusan
g) Beri
klien informasi, apapun pilihannya, klien akan diperiksa kesehatannya
h) Hasil
pembicaraan akan dicatat pada lembar konseling
5) Kegiatan
Pelayanan Kontrasepsi
a) Pemeriksaan
kesehatan : anamnesis dan Px. Fisik
b) Bila
tidak ada kontra indikasi à pelayanan
kontrasepsi dapat diberikan
c) Untuk
kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent
6) Kegiatan
Tindak Lanjut
a) Petugas
melakukan pemantauan keadaan peserta KB dan diserahkan kembali kepada PLKB
f.
INFORMED
CONSENT
1) Persetujuan
yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan mengenai
tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien
2) Setiap
tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulisi ditandatangani oleh
yang berhak memberikan persetujuan (klien) dlm keadaan sadar dan sehat
No comments:
Post a Comment