Thursday, May 10, 2012

KONSELING KELUARGA BERENCANA


KONSELING KELUARGA BERENCANA
a.       DEFINISI
proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan KB dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan
b.      TUJUAN
1)      Meningkatkan penerimaan
Informasi yang benar, diskusi bebas dengan cara mendengarkan, berbicara dan komunikasi non-verbal meningkatkan penerimaan informasi mengenai KB oleh klien
2)      Menjamin pilihan yg cocok
Menjamin petugas dank lien memilih cara terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien
3)      Menjamin penggunaan yg efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang keliru tentang cara tersebut
4)      Menjamin kelangsungan yang lebih lama
Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut, mengetahui cara kerjanya dan mengatasi efeksampingya
c.       JENIS KONSELING KB
Komponen penting dalam pelayanan KB dibagi 3 tahapan yaitu :
1)      Konseling Awal
     Bertujuan menentukan metode apa yg diambil
     Bila dilakukan dengan objektif langkah ini akan membentu klien untuk memilih jenis KB yang cocok untuknya
     Yang perlu diperhatikan dalam langkah ini :
      Menanyakan langkah yg disukai klien
      Apa yg diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya
2)      Konseling Khusus
     Memberi kesempatan k/ untuk bertanya ttg cara KB dan membicarakan pengalamannya
     Mendapatkan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya
     Mendapatkan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok dan mendapatkan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya
3)      Konseling Tindak Lanjut
     Konseling lebih bervariasi dari konseling awal
     Pemberi pelayanan harus dapat membedakan masalah yg serius yang memerlukan rujukan dan masalah yang ringan yang dapat diatasi di tempat
d.      LANGKAH KONSELING
1)   GATHER
G  : Greet
  Berikan salam, kenalkan diri dan buka komunikasi
A : Ask
  Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi?
T : Tell
  Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya penyelesaiannya
H  : Help
  Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya
E   : Explain
  Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera terlihat/ diobservasi)
R   : Refer/Return visit
Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal kunjungan Ulang)
2)   Langkah Konseling KB SATU TUJU
Langka SATU TUJU ini tidak perlu dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan kebutuhan klien.
SA           : Sapa dan salam
·         Sapa klien secara terbuka dan sopan
·         Beri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasien
·         Bangun percaya diri pasien
·         Tanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.
T            : Tanya
·         Tanyakan informasi tentang dirinya
·         Bantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksi
·         Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
U            : Uraiakan
·         Uraikan pada klien mengenai pilihannya
·         Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang lain
TU                   : Bantu
·         Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
·         Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
J             : Jelaskan
·         Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya.
·         Jelaskan bagaimana penggunaannya
·         Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
U            : Kunjungan Ulang
·         Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.
e.       Tahapan konseling dalam pelayanan KB
      Tahapan Konseling dalam pelayanan KB dapat dirinci dalam tahapan sebagai berikut : KIE Motivasi à Bimbingan à Rujukan à KIP/K à yan. Kontrasepsi à Tindak lanjut
1)   KEGIATAN KIE
a)      Sumber informasi pertama tentang jenis alat/ metode KB dari petugas lapangan KB
b)      Pesan yang disampaikan :
      Pengertian dan manfaat KB bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga
      Proses terjadinya kehamilan pada wanita (yang kaitannya dengan cara kerja dan metode kontrasepsi)
      Jenis alat/metode kontrasepsi, cara pemakaian, cara kerjanya serta lama pemakaian
2)   Kegiatan Bimbingan
a)      Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan menjaring calon peserta KB
b)      Tugas penjaringan : memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat
c)      Bila iya à rujuk ke KIP/K
3)   Kegiatan Rujukan
a)      Rujukan calon peserta KB, utk mendapatkan pelayanan KB
b)      Rujukan peserta KB, untuk menindaklanjuti komplikasi
4)   Kegiatan KIPK/K
Tahapan dalam KIP/K
a)      Menjajaki alasan pemilihan alat
b)      Menjajaki aa klien sudah mengetahui/ paham ttg alat kontrasepsi tsb
c)      Menjajaki klien tahu/tdk alat kontrasepsi lain
d)      Bila belum, berikan informasi
e)      Beri klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya kembali
f)       Bantu klien mengambil keputusan
g)      Beri klien informasi, apapun pilihannya, klien akan diperiksa kesehatannya
h)      Hasil pembicaraan akan dicatat pada lembar konseling
5)   Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi
a)      Pemeriksaan kesehatan : anamnesis dan Px. Fisik
b)      Bila tidak ada kontra indikasi à pelayanan kontrasepsi dapat diberikan
c)      Untuk kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent
6)   Kegiatan Tindak Lanjut
a)      Petugas melakukan pemantauan keadaan peserta KB dan diserahkan kembali kepada PLKB
f.        INFORMED CONSENT
1)   Persetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien
2)   Setiap tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulisi ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan (klien) dlm keadaan sadar dan sehat 

No comments:

Post a Comment