Penyakit jantung pada kehamilan
Posted on Selasa, 17 APRIL 2012
Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya, penyakit jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam kandungan, lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah. Jika seorang wanita hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahan-perubahan berikut:
1. Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan janin yang dikandungnya.
2. Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena pembesaran rahim.
Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat penyakit jantung. Kemungkinan timbulnya payah jantung (dekompensasi cordis) pun dapat terjadi. Keluhan-keluhan yang sering muncul adalah:
• cepat merasa lelah,
• jantung berdebar-debar
• sesak napas, kadang-kadang disertai kebiruan di sekitar mulut (sionosis),serta
• bengkak pada tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda.
Untuk mengatasinya, lakukan perawatan yang ketat selama kehamilan, persalinan, dan setelah melahirkan. Persalinan hendaknya dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
No comments:
Post a Comment